skip to main  |
      skip to sidebar
          
        
          
        

Jakarta - Hampir semua gelar bergengsi dimenangi Fiat Yamaha di musim 2008 lalu. Yamaha YZR-M1 untuk musim 2009 yang baru saja dirilis diharapkan bisa mengulang sukses besar tersebut.
Yamaha secara resmi telah mempublikasikan livery motornya untuk musim 2009 ini. Tak ada selebrasi meriah dari tim juara dunia karena lauching hanya dilakukan melalui sebuah film pendek yang ditayangkan di internet.
Dengan sukses besar yang diraih musim lalu, Fiat Yamaha mengaku kalau motor terbarunya itu tak memiliki banyak perbedaan dibanding pendahulunya. Meski begitu beberapa perubahan tetap telah dilakukan untuk menjaga persaingan dengan kompetitor mereka seperti Honda dan Ducati.
"Kami tak banyak mengubah motor kami, tapi membuat beberapa kemajuan di beberapa bagian yang penting, demi menjaga level kompetitif kami di tempat yang tinggi. Kita akan melihat hasilnya pada balapan pertama dan semoga saja motor ini bisa melakukan apa yang menjadi pekerjaannya. Saya yakin itu akan terjadi," ungkap tim manajer Rossi, Davide Brivio.
Selain kembali mengantar Rossi menjadi juara dunia pembalap, Yamaha musim lalu juga menempatkan dirinya sebagai juara dunia kontrsuktor. Sementara Jorge Lorenzo kebagian jatah sebagai rookie terbaik setelah duduk di posisi empat klasemen akhir musim. Demikian dikutip dari situs resmi MotoGP, Selasa (3/2/2009).
M1 terbaru Yamaha ini sesungguhnya sudah sempat diujicoba oleh Rossi pasca berakhirnya musim lalu di Valencia, Spanyol dan Jerez. Rossi bahkan sempat mencatatkan waktu terbaik di salah satu sesi ujicoba mengungguli pembalap-pembalap lainnya.
"Motor barunya terlihat lebih baik dan saya bisa lebih cepat dibanding motor 2008. Saya sangat percaya diri, lagipula kami baru di tahap awal pekerjaan dan masih harus melihat hingga bulan April untuk lebih mengembangkan M1 2009 lebih baik lagi," pungkas Rossi.
 
 
 
Jakarta - Dengan dibukanya sirkuit jalan raya Lippo Village Circuit, maka menjadi pertanyaan juga di benak para pecinta otosport di Indonesia. Terus bagaimana nasib sirkuit Sentul setelah adanya sirkuit jalan raya ini?
"Lippo sirkuit bukan kompetitor dari Sentul, justru kedua sirkuit ini diharapakan dapat saling mendukung dalam pelaksanaan event-event internasional otosport di Indonesia," ujar Ketua Ikatan Motor Indonesia Juliari P Batubara di Lippo Karawaci, Minggu (8/2/2009).
Menurut Ari, justru dengan adanya sirkuit Lippo ini, berarti semakin menambah kebanggaan untuk negara ini, karena setidaknya Indonesia memiliki 2 sirkuit internasional.
"Kita harus bangga, bukan malah berpikir bagaimana nasib Sentul. Sirkuit tersebut tetap memiliki peran yang penting, terutama untuk mendukung sirkuit jalan raya ini. Contohnya, beberapa kelengkapan teknis Lippo sirkuit masih didatangkan dari Sentul. Pokoknya kita saling mendukung lah," ujarnya.
Ari juga menambahkan, menurutnya, Sentul dan Lippo berbeda karakter. Lippo adalah sirkuit jalan raya, berbeda dengan Sentul. Oleh karena itu, menurut Ari, kedepannya kedua sirkuit ini akan saling mendukung dan saling mengisi, untuk memenuhi kebutuhan kegiatan motorsport dalam skala internasional.
 
 
 

Jakarta - Kompetisi balap motor Indoprix bakal berlangsung lebih seru tahun ini. Peta kekuatan para peserta banyak berubah, termasuk akibat kedatangan tim debutan, Kawasaki.
Kedatangan Kawasaki ini dijamin akan meramaikan kompetisi yang sebelumnya didominasi oleh Yamaha dan Suzuki. Tahun lalu, salah satu pabrikan besar lainnya, Honda, juga mulai berkompetisi.
Menjelang gelaran seri pertama Indoprix di Sirkuit Sentul, Minggu (15/3/2009), Kawasaki menyatakan kesiapannya untuk bertarung dengan tim-tim lain yang sudah lebih berpengalaman.
"Pada seri pertama Indoprix ini, kami yakin akan siap tempur. Mesin kami sudah menemukan titik terbaiknya di sirkuit Sentul nanti," ujar chief mekanik Kawasaki Elf IRC NHK Rextor Manual Tech, Ibnu Sambodo, dalam rilis yang diterima detiksport.
"Walaupun ini baru pertama kalinya dan belum sama sekali berpengalaman dan belum mempunyai referensi mesin yang sesuai, tapi kami akan bekerja keras agar tim Kawasaki bisa menang," lanjut Ibnu optimistis.
Kawasaki akan diperkuat dua pembalap kawakan, Hadi Wijaya dan Ardi Satya Sadarma. Meski mereka tetap akan membutuhkan adaptasi, Kawasaki yakin keduanya akan berprestasi dengan motor Blitz 110, Blitz 125 dan Athlete 125.
"Pembalap sekelas Hadi Wijaya tidak akan memakan waktu lama dalam beradaptasi," yakin Ibnu tentang Hadi yang tahun lalu cukup berjaya kala memperkuat Suzuki.
 
 
 


Fadli Siap Rebut Kembali Mahkotanya
Jakarta - Setelah menjadi juara Indoprix tahun 2007, pembalap M Fadli harus kehilangan gelarnya tahun lalu. Musim ini, Fadli berniat untuk merebut kembali mahkotanya yang hilang.
Sebagai juara bertahan Indoprix, tahun lalu Fadli dipecundangi oleh Hokky Krisdianto yang menggeber Yamaha. Pembalap asal Bogor itu bahkan hanya duduk di peringkat tiga kelas IP2 125cc dan lima IP1 110cc.
Tahun ini, Fadli yang masih memperkuat tim Suzuki IRC U Mild AHRS mendapatkan tandem baru, Slamet Widodo. Memperlihatkan tekad kuatnya untuk kembali jadi juara, Fadli dan Slamet sudah rutin berlatih di Sirkuit Sentul selama dua pekan terakhir.
Persiapan tersebut berarti penting karena seri pertama Indoprix 2009 akan digelar di sirkuit yang sama, Minggu (15/3/2009).
"Selama latihan kita mencari setingan terbaik terus menerus. Saat ini setingannya sudah pas, tapi di sirkuit nanti apa saja bisa terjadi. Banyak faktor yang menentukan, misalnya faktor angin bisa jadi penentu yang penting," komentar Fadli dalam rilis yang diterima detiksport.
"Ketahanan fisik juga penting, hingga lap ke-10 kemungkinan pembalap masih akan 'bergerombol' saling berebutan posisi," imbuh Fadli lagi.
Racing Manager Underbone dari Suzuki IRC U Mild AHRS Cahya Edi mengaku, dalam latihan tersebut catatan Wahyu sudah mendekati torehan 1 menit 59 detik yang dicatat Hokky di 110cc tahun lalu.
Sementara Fadli juga mendekati catatan waktu terbaik untuk 125cc yaitu 1 menit 57 detik yang tahun lalu diraih oleh dirinya sendiri
"Wahyu mungkin lebih punya kans untuk IP1 karena sudah terbiasa di FIM Asian GP memakai 115 cc, sedangkan Fadli mungkin akan mengulang waktu terbaiknya di IP2 seperti tahun lalu", yakin Cahya Edi.